Penulis : Arditya K.
Editor : Dedi Suntoro
Pejabat Penghubung : Deva Supriyadi JR
Sumber : UPT PJJ Banyuwangi
SITUBONDO (26 Maret 2025) – Guna menjaga kualitas infrastruktur serta meningkatkan keamanan pengguna jalan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Banyuwangi, melaksanakan kegiatan pemeliharaan dengan mengganti struktur Jembatan Suboh Kidul I dengan Box Culvert.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (10-11 Maret 2025), berlokasi di KM SBY 168+887, Ruas Jalan Buduan - Batas Kabupaten Bondowoso (Link 35.061), Kabupaten Situbondo. Adapun ruas jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Situbondo dengan Kab. Bondowoso, serta menjadi akses penting bagi kendaraan logistik dan masyarakat.
Kepala UPT PJJ Banyuwangi, Ir. Tutut Putro T. W., S.T., M.T., menjelaskan, penggantian Jembatan Suboh Kidul I ini karena mengalami amblas pada struktur atas (pelengkung batu bata) akibat aktivitas kendaraan berat, khususnya truk pengangkut material proyek Tol Probowangi.
"Kerusakan pada struktur atas jembatan berisiko mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan, sehingga perlu segera dilakukan penanganan yang tepat," jelasnya.
Lebih lanjut Tutut menjelaskan, pada awalnya, jembatan ini memiliki struktur berupa pelengkung batu bata, panjang bentang 3,00 meter, serta lebar 7,00 meter. Untuk meningkatkan daya tahan dan memastikan keamanan, dilakukan penggantian menggunakan Box Culvert Top Bottom.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT PJJ Banyuwangi, Ir. M. Ridwan, S.T., menyampaikan, metode penggantian struktur dengan Box Culvert Top Bottom dipilih karena memiliki ketahanan lebih baik, dan mampu menyesuaikan dengan beban kendaraan berat.
"Kami menggunakan Box Culvert dengan spesifikasi dimensi 200 x 150 x 120 x 120 cm, mutu beton K-350, serta kapasitas beban gandar 20 ton, yang lebih kokoh dibandingkan struktur sebelumnya," jelasnya.
PPK Pemeliharaan Jembatan, Abdul Aziz A., S.T., menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya digunakan berbagai alat berat seperti Excavator, Flatbed Truck, Mobile Crane, Jack Hammer, serta alat bantu lainnya.
"Kami memastikan pekerjaan berjalan sesuai standar teknis dengan menggunakan material berkualitas tinggi agar hasilnya lebih tahan lama," tambahnya.
Sebagai bagian dari proses penyelesaian, imbuh Abdul, permukaan atas Box Culvert ditutup menggunakan Cement Treated Base (CTB), yakni lapisan pondasi berbahan campuran semen, air, serta agregat halus dan kasar, kemudian dilapisi CPHMA untuk meningkatkan daya tahan terhadap beban kendaraan.
Abdul juga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta pihak kepolisian untuk mengatur kelancaran lalu lintas selama pengerjaan. Pemasangan rambu peringatan dan pengaturan lalu lintas (flagman) juga dilakukan guna meminimalisir gangguan bagi pengguna jalan.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan untuk menunjang konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya. (BM News)