Penulis : Arditya K.
Editor : Dedi Suntoro
SURABAYA (26 MARET 2025) - Ribuan masyarakat Jawa Timur melebur dalam khusyuknya Peringatan Nuzulul Qur’an 1446 Hijriyah, yang digelar Pemprov Jawa Timur di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (16/3/2025) malam. Tak terkecuali perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini menjadi malam yang istimewa karena dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta hadir pula pendakwah sekaligus artis ibu kota H. Rhoma Irama, dan juga imam besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Prof Dr Moh Ali Aziz.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Qur’an sebagai momentum meningkatkan kualitas diri dengan memperbanyak kuantitas ibadah.
Tak hanya itu, dalam refleksinya, Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh umat Islam untuk merenungi makna turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pembeda antara yang haq dan batil.
“Alhamdulillah, kita bisa kembali bertemu dengan 17 Ramadhan, yang merupakan malam Nuzulul Qur’an. Malam istimewa ketika Allah SWT pertama kali mengutus Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Inilah awal dari turunnya kitab suci yang paling berpengaruh di dunia, kitab yang paling banyak dibaca dan dihafal oleh umatnya,” ungkap Khofifah.

Ia menjelaskan bahwa Nuzulul Qur’an merupakan penanda penting dalam perjalanan kenabian, sebagaimana Isra’ Mi’raj yang menjadi awal perintah shalat. Turunnya Al-Qur’an menandai dimulainya syariat Islam dan berlakunya petunjuk yang mengakhiri kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat, Zabur, dan Injil.
“Al-Qur’an memiliki banyak makna, disebut Al-Huda sebagai petunjuk, Al-Furqan sebagai pembeda antara yang haq dan batil, Al-Karim sebagai sesuatu yang suci, Al-Hikmah sebagai sumber pelajaran, serta An-Nur sebagai cahaya penerang. Dengan petunjuk ini, manusia dapat berjalan di jalan yang lebih terang dan lebih jelas,” tambahnya.
Di sisi lain pendakwah sekaligus pedangdut kondang H Rhoma Irama turut memberikan tausiyahnya. Ia menjelaskan bahwa Al Qur’an diturunkan kepada manusia melalui beberapa tahapan.
“Alhamdulillah kita berkumpul bersama di sini dalam memperingati Nuzulul Qur’an. Al Qur’an ini master piece nya ada di Lauhul Mahfudz, bacaannya mulia dan tidak ada yang menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci,” ujarnya.
Dijelaskannya, Al Qur’an diturunkan dalam dua tahap. Dari Lauhul Mahfudz diturunkan ke langit dunia yang namanya baitul izzah lengkap seluruhnya 30 jus 114 surat dan 6.236 ayat oleh malaikat Jibril pada Nabi Muhammad.
“Al Qur’an diturunkan sebagai bimbingan dan cahaya bagi kehidupan manusia. Maka dengan Al Qur’an Allah memberikan petunjuk bagi umat manusia agar selamat hingga nanti bertemu kembali di surganya Allah,” ujar H Rhoma Irama.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Kapolda Jatim, Pangarmatim, Pangdam V/Brawijaya, serta para kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim. (BMNews).