Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Risky Amalia A. dan Sepa Dewi R.
YOGYAKARTA (26 November 2024) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Jalan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triwulan IV Tahun Anggaran 2024. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat (21-22 November 2024) ini, dihadiri oleh 38 kabupaten/kota penerima DAK fisik, serta UPT Pengelola Jalan Jembatan di lingkungan DPU Bina Marga Jatim.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas PU Bina Marga Jatim, Arif Endro Utomo, S.T., M.T., menekankan pentingnya rapat ini, guna mengevaluasi progres pelaksanaan proyek infrastruktur jalan yang menggunakan dana DAK. Dalam kegiatan ini, perwakilan dari setiap kabupaten/kota mempresentasikan perkembangan proyek mereka, mencakup aspek administratif, teknis, hingga dokumentasi penyelesaian proyek.
"Hal ini supaya pelaksanaannya sesuai dengan Rencana Kegiatan (RK) yang telah disetujui oleh Bappenas, PFID KemenPUPR dan BBJN Jawa Timur-Bali di tahun sebelumnya,” jelasnya.
Arif menambahkan, acara ini juga dilengkapi dengan materi dari narasumber terkait Pengenalan E-katalog versi 6 dan materi Strategi Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan Jalan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK. Dirinya berharap, materi yang disampaikan nantinya dapat diimplementasikan oleh peserta baik di tingkat UPT maupun dinas kabupaten/kota, supaya semakin termotivasi untuk terus berkarya demi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kasie Pelaksanaan Pembangunan dan Peningkatan Jembatan Bidang Pembangunan DPU Bina Marga Jatim, Dian Novitasari S.T., M.Sc., menyoroti pentingnya forum ini sebagai wadah untuk koordinasi pemerintah Provinsi Jatim dengan seluruh penerima Dana DAK Bidang Jalan tingkat Kabupaten/Kota terkait progress pelaksanaan paket DAK, kendala - kendala yang dihadapu, serta penyelesaian solusi terhadap kendala pelaksanaan paket pekerjaan dengan dana DAK tersebut.
“Kami mengundang 29 kabupaten/kota untuk menyampaikan informasi terkait progres, kendala, dan langkah percepatan proyek DAK. Harapannya, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dapat menjadi penghubung yang efektif antara pemerintah pusat dan kabupaten/kota," katanya.
Melalui rapat koordinasi ini, imbuh Dian, seluruh pihak diharapkan dapat meningkatkan sinergi dalam pengelolaan dana DAK untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan yang tepat sasaran.
"Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, pembangunan infrastruktur di Jawa Timur diharapkan semakin berkualitas dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," tambahnya.
Subkoordinator Jalan di Dinas PU Cipta Karya dan PP Jatim, Amirul Muslimin, S.T., M.T., memberi apresiasi terhadap kegiatan ini, yang menjadi salah satu upaya untuk menyatukan langkah seluruh kabupaten/kota dalam melaporkan progres proyek DAK.
“Rapat ini mempertemukan semua penerima DAK fisik untuk berbagi capaian kinerja dan menyampaikan kendala. Dengan laporan E-monitoring, provinsi mampu mensinergikan kabupaten/kota dengan kementerian, sehingga pengelolaan dana DAK lebih terarah," ungkap Amirul.
Amirul optimis, dana DAK dapat terus didistribusikan dan dikelola dengan baik, khususnya untuk wilayah seperti Banyuwangi. Menurutnya, infrastruktur yang berkualitas akan menunjang pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan perkebunan. (BMNews)