Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Ajeng, Saiful, Aini, dan Sepa
SURABAYA (12 OKTOBER 2024) - Guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam keselamatan dan kualitas jalan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Pengaturan dan Pengendalian, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan pemeringkatan bintang, bertempat di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Senin-Jumat (7-11 Oktober 2024).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Arif Endro Utomo, S.T., M.T ini diikuti oleh berbagai pihak terkait di bidang infrastruktur, yang terdiri dari tenaga teknis dan pengelola jalan dari berbagai daerah. Untuk memfasilitasi proses belajar yang lebih efektif, acara ini dibagi menjadi dua batch, supaya para peserta dapat mendalami materi lebih baik.
Dalam sambutannya, Arif menekankan pentingnya uji laik fungsi jalan dalam mendukung keselamatan transportasi. Karena itu, dirinya meminta para peserta untuk memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin untuk belajar dari para narasumber yang kompeten dari Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan KemenPUPR.
Adapun berbagai materi mengenai uji laik fungsi jalan dan pemeringkatan bintang yang diberikan, yakni standar yang harus dipenuhi dan metodologi evaluasi. Dalam materi tersebut, para peserta diajak untuk memahami pentingnya pemeringkatan bintang sebagai indikator mutu infrastruktur jalan, yang harus terus ditingkatkan.
"Bimtek ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kualitas jalan di Indonesia terutama di Jawa Timur. Melalui pemeringkatan bintang, diharapkan akan muncul kesadaran yang lebih besar di kalangan pengelola jalan untuk memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan, Dian Asri Moelyani, S.T., M.Sc. menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam konteks keselamatan jalan.
"Uji laik fungsi jalan bukan hanya sekadar prosedur, tetapi merupakan langkah preventif untuk menghindari kecelakaan. Melalui pemeringkatan bintang, kita dapat mendorong pengelola jalan untuk lebih bertanggung jawab," ujarnya.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dapat memahami standar yang harus dipenuhi dan bagaimana cara menerapkannya di lapangan. Keselamatan jalan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pihak harus berperan aktif dalam menjamin keselamatan pengguna jalan," imbuhnya.
Saat sesi penutupan pada hari Jumat (11/10), Kepala Bidang Pengaturan dan Pengendalian (Turdal) DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Krisna Murti Suryani, S.T., M.T. optimis para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari.
"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini. Setiap peserta harus membawa pulang ilmu yang didapat dan mengaplikasikannya di daerah masing-masing," katanya.
Krisna juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar instansi dan pemangku kepentingan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Menurutnya, seluruh pihak harus berkolaborasi karena memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan jalan yang aman dan berkualitas bagi pengguna.
"Kegiatan ini menegaskan komitmen semua pihak untuk bersama-sama menciptakan jalan yang lebih aman, berkualitas, dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (BMNews)