Penulis : Arditya
Editor : Dedi Suntoro
Petugas : Risky Amalia dan Dyhaa Aini
MALANG (21 OKTOBER 2024) - Para peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Leger Jalan dan Sosialisasi Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 12/SE/Db/2024 tentang Pedoman Leger Jalan yang digelar Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, benar-benar mendapatkan pelajaran yang berharga dan komplet, baik secara teori maupun praktek lapangan.
Setelah pada hari sebelumnya, Rabu (16/10) para peserta bimtek mendapatkan pemahaman secara materi dan teori terkait leger jalan, maka pada hari kedua ini, Kamis (17/10), para peserta digembleng dengan praktik lapangan di lokasi yang sama, yaitu di sekitar Harris Hotel Convention Malang.
Gemblengan materi teori dan praktek tersebut mendapat apresiasi dari para peserta bimtek, salah satunya adalah Ahli Pertama Teknik Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, Melky I. Feriyanto Mooy, S.T.,. Menurutnya, bimtek ini benar-benar memberinya wawasan dan ilmu baru, khususnya dalam pekerjaan pengukuran dan pemetaan.
"Dalam konteks pekerjaan saya, bimtek ini memberikan manfaat besar karena memungkinkan kami melakukan verifikasi menyeluruh, mulai dari pengukuran awal sebelum pekerjaan dimulai, penentuan titik (staking out) di lapangan, hingga pengambilan data setelah pekerjaan selesai,” katanya.
“Proses pengecekan ulang ini sangat penting untuk memastikan hasil yang akurat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” imbuhnya.
Dampak positif bimtek ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta dari teknik, namun juga peserta non teknik. Diantaranya adalah staf Aset Dinas PU Bina Marga Prov. Jawa Timur, Fajrul Falah, ST,. Dirinya optimis, bimtek ini sangat vital bagi tim aset dalam pengambilan keputusan, akurasi data, pelaporan, koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi.
“Dengan adanya bimtek ini, tim aset tidak hanya sekadar menyimpan data leger jalan yang diperoleh dari pengukuran di lapangan, tetapi juga untuk mendalami kondisi jalan secara lebih komprehensif,” katanya.
“Bagi tim aset, memahami leger jalan dari proses pengambilan data pekerjaan di lapangan hingga pengolahan menjadi informasi yang siap pakai adalah langkah penting kedepan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pengelolaan aset jalan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Survei dan Pemetaan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementrian PUPR, Yoga Aratama, ST., menjelaskan pentingnya kegiatan lapangan yang diselenggarakan oleh DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta dari kabupaten dan kota mengenai pelaksanaan pekerjaan lapangan, terutama dalam pengumpulan data primer terkait jalan.
“Ada tiga tujuan utama dari kegiatan ini, yang pertama, untuk mengetahui detail pengukuran koordinat di lapangan. Kedua, untuk memverifikasi hasil pekerjaan penyedia jasa dan memastikan bahwa semua elemen penting, seperti penerangan jalan dan rambu, telah diukur dengan akurat. Serta ketiga, untuk memastikan peralatan yang digunakan penyedia jasa sesuai dengan pedoman yang ada,” pungkasnya. (BMNews)